Senin 16 Mar 2015 21:20 WIB

Nilai Ekspor Sulsel Februari Meningkat 5,8 Persen

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Djibril Muhammad
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kanan), bersama Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo saat konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nilai ekspor Impor: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin (kanan), bersama Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo saat konferensi pers tentang ekspor impor di kantor BPS, Jakarta, Senin (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Provinsi Sulawesi Selatan masih menunjukan eksistensinya sebagai salah satu daerah dengan perekonomian terbaik. Hal ini terlihat dengan meningkatnya nilai ekspor di provinsi tersebut.

Dari data Badan Pusat Statistik Sulsel, pada Februari 2015 Provinsi Sulsel berhasil mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 5,8 persen dibandingkan nilai ekspor pada bulan Januari. Pada Januari nilai ekspor sebesar US$ 111,84 juta, sedangkan Februari meningkat menjadi US$ 118,42 juta.

Namun peningkatan ini masih menurun dibandingkan nilai ekspor pada periode Januari-Februari 2014 yang mencapai US$ 238,06 juta, sedangkan Januari-Februari 2015 hanya mencapai US$ 230,26 juta.

"Ini bisa terjadi karena nilai rupiah kita saat ini cukup lemah. Sehingga eksportir masih menunggu," ujar Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Sistem Khaerul Agus, Senin (16/3).

Sementara dari peningkatan ekspor Februari, Nikel menjadi komoditas terbesar dengan nilai US$ 81,76, pemasukan ini senilai dengan 69,05 persen dari total nilai ekspor Sulsel.

Di posisi kedua, Kakao menjadi penyumbang terbesar dengan 21,73 persen. Sisanya berupa Biji-bijian, kayu, garam, buah-buahan, ampas industi makanan dan daging serta ikan olahan.

Sementara untuk negara tujuan ekspor, Jepang masih menjadi penerima utama dengan nilai total US$ 85,84 juta. Disusul Cina dengan US$ 7,14 juta. Sisanya negara seperti Malaysai, Amerika Serikat serta Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement