Senin 16 Mar 2015 09:54 WIB

PKS: Pemprov DKI Harus Sosialisasi Waspada Kebakaran

Rep: Elba Damhuri/ Red: Angga Indrawan
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada beberapa pekan terakhir kebakaran terjadi di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta. Terakhir, kebakaran melanda gedung Kosgoro di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta I, Ahmad Zainuddin mengatakan, kebakaran biasanya terjadi saat memasuki musim kemarau. Pemerintah provinsi DKI Jakarta, kata dia, sebaiknya menggiatkan sosialisasi waspada kebakaran kepada warganya.

"Kebakaran akibat korsleting listrik menjadi penyebab terbesar di DKI, karena itu Pemda DKI melalui jajarannya ke bawah perlu meningkatkan sosialisasi tentang kebakaran,"ujar Zainuddin, Senin (16/3).

Menurut Zainuddin, intensitas kebakaran banyak terjadi di saat transisi musim seperti saat ini dari musim hujan ke kemarau. Zainuddin mencontohkan kebakaran di Gedung Kosgoro beberapa hari lalu.

Sebelumnya dalam pekan yang sama kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Cipinang, Pulogadung, dan Kebon Melati, Tanah Abang. Akhir tahun lalu kebakaran besar melanda kompleks kesatrian AD di Matraman, Jakarta Timur.

"Warga juga harus sering cek kabel dan aliran listrik di rumahnya, apakah sudah aman atau belum," jelas anggota Komisi I DPR dari FPKS ini.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Zainuddin menyerahkan bantuan uang kepada korban kebakaran di wilayah tersebut yang diserahkan melalui ketua RW setempat.

Lurah Cipinang, Mintarsih mengatakan, sebanyak 30 rumah terbakar pada peristiwa kebakaran beberapa hari lalu itu. Sebanyak 60 KK atau 139 jiwa dari warganya saat ini ditampung di penampungan sementara yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement