Sabtu 14 Mar 2015 21:27 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Soal 'Bali Nine', Tony Abbott Mulai Frustrasi?

PM Australia Tony Abbott menyalami Presiden RI Joko Widodo saat menyambutnya ke pembukaan pertemuan G20, Sabtu (15/11).
Foto: Reuters
PM Australia Tony Abbott menyalami Presiden RI Joko Widodo saat menyambutnya ke pembukaan pertemuan G20, Sabtu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana menteri Australia, Tony Abbott belakangan ini tak lagi berkomentar melalui media massa untuk pembebasan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myu Sukumaran. Belakangan diketahui, meredamnya tensi Abbott merupakan cara yang dipilih untuk tidak memberi banyak harapan bagi keluarga para terpidana.

"Saya cenderung berpikir bahwa setelah semua yang kami katakan beberapa pekan terakhir (kepada Indonesia), sekarang akan kami kurangi jika kita ingin hasil terbaik untuk mereka (duo Bali Nine)," kata Abbott kepada Sky News, Sabtu (14/3).

Abbott tetap mengatakan bahwa ia selalu berharap bahwa presiden Indonesia, Joko Widodo akan memberikan pembebasan bagi Andrew Chan dan Myu Sukumaran. "Tapi saya tidak ingin berspekulasi tentang seberapa kuat harapan itu," kata dia.

Hal senada juga diungkap Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop. Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah sensitivitas.

"Saya pikir kita semua harus berhati-hati dengan komentar yang kami lakukan," katanya kepada wartawan di Perth dilansir 9news, Sabtu (14/3).

Menurutnya, hingga saat ini, pemerintah Australia masih terus memantau proses hukum yang masih berlangsung.  "Sementara ini masih ada jalur hukum yang terbuka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement