REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- The Sahid Rich Jogja Hotel menyelenggarakan kontes hijaber untuk memperkenalkan cara berbusana yang baik pada putra putri Kota Yogyakarta. Acara yang terselenggara atas kerja sama pihak hotel dan Asmat Pro itu dilaksanakan di Lobby Blue Rose Bar, pukul 15.00, Sabtu (14/3).
"Kami miris melihat pendidikan di luar yang hanya bersifat global. Sehingga lupa bagaimana mengajarkan cara berbusana yang baik. Padahal hijab ini adalah salah satu budaya Indonesia," tutur Account Executive The Sahid Rich Hotel, Yogi Sugiarto pada Republika. Ia menyampaikan bahwa acara hijab seperti ini akan diselenggarakan sebagai event tahunan. Dan sekarang adalah yang pertama.
Kontes hijab sendiri merupakan treatment menjelang Ramadhan. Peserta ajang busana ini terdiri dari siswa siswi TK, SD, SMP, hingga usia 25 tahun. Menurut Yogi, hijab adalah corak unik dalam keseharian masyarakat indonesia. Juga sebagai simbol kecantikan kaum wanita. Saat ini setiap muslimah bisa tampil modis dengan padu padan hijab.
Target peserta kontes hijab sejumlah 50 sampai 60 orang, rupanya sudah terlampaui. Hingga pukul 16.20 sudah ada 100 lebih peserta yang mendaftar dari seluruh kota Jogja. Nyudi Dwijo Susilo dari Asmat Pro menjelaskan bahwa tema hijab yang diperlombakan adalah bebas, namun harus tetap syar'i.
"Hijabnya tidak boleh ketat," tutur Nyudi. Adapun keriteria penilaian hijab adalah pose, ekspresi, dan kesesuaian antara pakaian serta make up. Acara pun dimeriahkan dengan penampilan modeling Kelompok Bermain Taman Kanak-kanak Al-Azhar dan penampilan penyanyi cilik Kanya.
Yogi menyampaikan bahwa The Sahid Rich Hotel ingin jadi yang terdepan dalam ajang pengenalan budaya hijab. Adapun harapan dari acara ini, selain mendekatkan masyarakat dengan kebiasaan yang baik, juga mendekatkan The Sahid Rich Hotel dengan berbagai elemen masyarakat.
"Kami ingin mengajak semua komponen masyarakat untuk lebih mengenal The Sahid Rich Hotel," ucap Yogi menutup penjelasannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
