Kamis 12 Mar 2015 23:58 WIB

Dalam Urusan Sejarah, Soeharto tak Layak Jadi Pahlawan

Rep: C09/ Red: Karta Raharja Ucu
Mantan Presiden Soeharto
Foto: dailytelegraph.com.au
Mantan Presiden Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan JJ Rizal menilai, Presiden Soeharto tak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional jika kajiannya dilihat dari sisi sejarah. Pasalnya, Soeharto tidak akan lulus mengingat banyaknya kesalahan yang dilakukan semasa menjadi pemimpin Indonesia.

“Sudah jelas betul dosa-dosa Soeharto, seperti KKN. Kenapa bisa menjadi calon pahlawan,” ujar dia, saat dihubungi ROL, Kamis (12/3).

Menurutnya, dalam konteks ini, pahlawan sama sekali bukan urusan sejarah, melainkan urusan politik. Kekuatan politik Soeharto dinilai masih kuat bahkan hingga kini.

Hal itu bisa dilihat dari adanya dorongan dari sejumlah pihak agar Soeharto diberikan gelar pahlawan nasional. Artinya, dorongan tersebut berasal dari sisi politik, yang dengan kekuatan yang besar, memungkinkan Soeharto untuk menjadi pahlawan.

“Otomatis orang-orang yang ingin menyembunyikan kejahatan masa lalu Suharto itu masih kuat juga,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement