Kamis 12 Mar 2015 11:25 WIB

Perkembangan Techno Park Maritim Disosialisasikan Via Media Sosial

Teknologi robot.(ilustrasi)
Foto: VOA
Teknologi robot.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi akan mempublikasikan perkembangan proyek Maritime Techno Park (MTP) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melalui media sosial agar masyarakat bisa memantau program techno park pertama Presiden Joko Widodo tersebut. Nantinya,  pembangunan MTP akan dilaporkan secara interaktif melalui foto-foto yang diunggah ke media sosial.

Direktur Program Maritime Techno Park (MTP) BPPT Imam Mudita mengatakan BPPT akan membuat laman interaktif tentang perkembangan MTP melalui Facebook, WhatsApp atau Instagram. "Namun kami juga sadar pekerjaan ini tidak mudah," ujar Imam, Rabu (11/3).

Menurut dia salah satu kendala dalam publikasi melalui media sosial adalah tidak meratanya layanan internet di wilayah Indonesia. Masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terhubung dengan internet, terutama di pedalaman. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dia menambahkan, BPPT akan bekerja sama dengan berbagai unsur pemerintah untuk melakukan sosialisasi program Maritime Techno Park kepada masyarakat luas.

Sementara itu penandatanganan nota kesepahaman antara BPPT dan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tentang pelaksanaan Maritime Techno Park akan dilakukan 24 Maret 2015 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Banten, dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Setelahnya, proyek Maritime Techno Park di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan diluncurkan pada 17 Agustus 2015.

"Maritime Techno Park" di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi proyek "techno park" pertama yang dijalankan oleh pemerintah.

Dalam RPJMN, pemerintah menargetkan akan ada 100 "techno park" yang tersebar di setiap kabupaten/kota dan "science park" di setiap provinsi di Indonesia, di mana pembangunannya akan melibatkan Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPPT serta pemerintah daerah setempat.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement