Rabu 11 Mar 2015 16:56 WIB

Pecah, Hajriyanto Pilih tak Masuk Struktur Golkar

Rep: C05/ Red: Indira Rezkisari
Hajriyanto Thohari
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Hajriyanto Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Golkar, Hajriyanto Thohari menyatakan enggan masuk dalam struktur Golkar yang ada saat ini. Dia menyatakan mau masuk ke struktur Golkar jika sudah ada Munas baru sesuai amanat mahkamah partai.

Hajriyanto menyebutkan kisruh saat ini membuat kondisi internal Golkar menjadi tidak sehat. Hal ini dengan terjadinya polarisasi kekuatan antara kubu Ical dengan kubu Agung. Ini menyebabkan menjadi tak efektif  jika berada di struktur Golkar saat ini. “ Soalnya nanti kita larut dalam pusaran konflik yang ada,” ujar dia, Rabu (11/3).

Dia menekankan akan masuk lagi dalam struktur Golkar jika  sudah ada Munas Golkar yang baru. Saat momentum itu, semua persoalan terkait dualisme kepengurusan diharapkan sudah selesai dengan digelarnya munas terbaru Golkar. “Jadi ketika masuk struktur kita tak dibebani konflik yang tidak menyehatkan,” kata dia.

Sebelumnya Hajriyanto sempat bergabung dengan kubu Agung Laksono dalam wadah Majelis Penyelamat Partai Golkar. Namun di tengah jalan, dirinya menyatakan pengunduran dirinya. Setelah mundur dirinya bersikap tak akan memihak salah satu kubu, baik itu Ical maupun Agung Laksono.

Seperti diketahui, Menkumham Yassona, mengesahkan dan mengakui kepengurusan Golkar Munas Ancol, Selasa (10/3). Pengakuan itu menegaskan, pemerintah hanya mengakui Agung Laksono sebagai ketua umum partai. Meski belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) atas kepengurusan Golkar itu.

Namun, sikap Kemenkumham diklaim DPP Golkar Munas Ancol, sebagai penyelesaian pamungkas atas kisruh partai tersebut. Pengakuan tersebut, pun membuat Agung merasa berhak atas sikap partai di arena politik nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement