REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kepala Kepolisian daerah Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono, mengapresiasi kinerja jajaran Polresata Bekasi dalam pemberantasan kasus perampokan bersenjata api yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah setempat.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta Bekasi yang sudah berupaya keras memberantas kasus kejahatan di wilayah hukum Kabupaten Bekasi," katanya saat mengunjungi Mapolresta Bekasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (10/3).
Salah satu penanganan kasus yang memperoleh apresiasi adalah pengungkapan kasus begal bersenjata api asal Jawa Tengah yang menggasak uang tunai milik juragan beras sebesar Rp150 juta, pada 19 Februari 2015 lalu.
Para pelaku masing-masing KAR (50) dan NIM, ditembak mati jajaran Reskrim Polresta Bekasi di kawasan padat penduduk, Kampung Kaliulu, Desa Karangharja, Cikarang Utara, pada Senin (9/3).
"Ini pertama kalinya kelompok Jawa Tengah, biasanya kan kelompok Lampung. Mereka ini dari Pekalongan," katanya.
Unggung mengatakan, dalam aksinya para pelaku membawa dua senjata api rakitan jenis revolver dan FN bersama 16 selongsong peluru.
Bahkan, proses penangkapan sempat diwarnai aksi saling tembak hingga salah satu petugas Reskrim Polresta Bekasi terkena peluru pelaku di bagian perut.
Namun beruntung, peluru tersebut hanya bersarang pada rompi anti peluru yang dikenakan anggota kepolisian tersebut.
"Berdasarkan hasil pengembangan, dua pelaku tertangkap, dua pelaku tewas dan satu pelaku lainnya sedang dalam pengejaran," katanya.
Menurut dia, Kelompok tersebut diketahui telah melakukan delapan kali aksi kejahatan di Bekasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika