REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Bupati Pekalongan, Amat Antono, Selasa (10/3) melakukan peninjauan langsung terhadap penyaluran raskin yang dilakukan Bulog Sub Divre VI Pekalongan. Peninjauan antara lain dilakukan ke Kantor Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi dan Kantor Kepala Desa Sipait, Kecamatan Siwalan.
Namun, saat melakukan peninjauan tersebut, Bupati menemukan beras program raskin (beras untuk rakyat miskin) yang dibagikan pada RTS (Rumah Tangga Sasaran), ternyata kebanyakan berkualitas tidak sebagaimana mestinya. Sebagian beras yang dibagikan sudah berkutu, berwarna kuning dan pecah-pecah.
Bahkan, saat berdialog dengan warga, Bupati mendapat laporan bahwa raskin dengan kualitas serupa juga diterima warga sejak Bulan Januari 2015 lalu.
''Setelah saya cek, ternyata hampir semua warga yang menerima raskin, mengaku kualitas beras yang mereka tebus dengan harga Rp 1.600 per kg tersebut, memiliki kualitas yang sama,'' katanya.
Menyikapi hal tersebut, Antono menginstruksikan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Pekalongan, Hari Suminto, untuk segera membuat surat kepada Bulog. Isinya menjelaskan hasil monitoring dan meminta masalah ini ditindaklanjuti. Surat tersebut juga diminta untuk ditembuskan pada Gubernur Jawa Tengah.