Selasa 10 Mar 2015 16:37 WIB

Petugas Gabungan Cari Tiga Jasad Tertimbun Longsor

Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan TNI/Polri, relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya mencari satu keluarga yang tertimbun longsor tebing setinggi 70 meter di Kampung Cibuntu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Tim sudah kami kerahkan ke lokasi kejadian di Desa Pasawahan tepatnya di RT 03/04, Kecamatan Cicurug. Hingga kini belum ditemukan ketiga jasad yang menjadi korban longsor tebing tersebut," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Asep Edi Suheri, Selasa (10/3).

Menurutnya, kejadian longsor yang menimbun Mahroz (53 tahun), Indun (52), dan Asep (25) yang masih satu keluarga tersebut sehari-harinya berprofesi sebagai penambang pasir di lokasi kejadian.

Saat kejadian, mereka sedang melakukan kegiatan. Warga yang melihat kejadian mencoba membantu, tetapi khawatir terjadi longsor susulan.

Hingga saat ini ketiganya belum ditemukan karena lokasinya yang sulit dilalui kendaraan. Alat berat untuk mencari korban sulit masuk ke tempat kejadian sehingga tim gabungan yang sedang melakukan pencarian masih menggunakan alat seadanya.

"Kami baru menemukan sandal dan alat minum yang diduga milik korban. Diharapkan jasad ketiga penambang ini bisa segera ditemukan," tambahnya.

Pihaknya juga saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi untuk menurunkan alat berat agar mempermudah pencarian ketiga korban longsor. Tim SAR yang diturunkan diimbau waspada karena bisa saja longsor kembali terjadi yang membahayakan tim pencari.

Camat Cicurug Agung Gunawan mengatakan di lokasi memang sudah lama dimanfaatkan warga untuk menambang pasir cadas. Longsor diduga  terjadi karena tanah tebing sudah labil dan kerap diguyur hujan deras.

"Untuk sementara kami menutup aktivitas penambangan, khawatir terjadi longsor susulan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan areal tambang akan ditutup selamanya untuk mengantisipasi terjadi kejadian serupa," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement