Senin 09 Mar 2015 17:51 WIB

JK Ragukan 16 WNI Hilang di Turki Gabung ISIS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Antara
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak 16 WNI yang dilaporkan hilang di Istanbul, Turki, diduga telah bergabung dengan kelompok teroris ISIS atau Negara Islam Irak Suriah. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tak yakin ke-16 WNI tersebut bergabung dengan ISIS.

"Saya ga terlalu yakin mereka betul-betul masuk ISIS. Saya nggak yakin dia kesana," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Senin (9/3).

Menurutnya, warga yang akan berjihad dan bergabung dengan kelompok teroris tak akan membawa serta keluarganya yang masih balita. "Ya tentu mencarinya, itu kalau saya lihat sekeluarga dengan anak kecil gimana masuk ISIS di daerah konflik begitu. Kalau mau jihad tidak bawa anak kecil, apa, istri," kata JK.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, ke-16 WNI berangkat ke Turki bersama biro perjalanan namun hingga waktu yang telah ditentukan belum juga kembali ke Indonesia.

Marciano menduga perjalanan wisata menjadi modus baru yang digunakan dalam menjaring orang untuk bergabung dengan kelompok-kelompok radikal seperti ISIS. Menurutnya, hal serupa juga pernah terjadi pada sejumlah TKI yang tak kembali usai melakukan ibadah umroh.

Berikut nama-nama para WNI sesuai dengan data yang disampaikan oleh Abdullah:

1. Utsman Mustofa Madhamy

2. Sakinah Syawie Muhammad Tafsir

3. Tsabitah Utsman Mahdany

4. Salim Muhamad Attami

5. Fauzi Umar Salim

6. Hafid Umar Babher

7. Khurayah Kholid,

8. Khamsah Hafid,

9. Usman Hafid

10. Atikah Hafid

11. Usman Ari

12. Ulin Isturi

13. Khumairah Afra

14. Uraina Afra

15. Aura Kordova

16. Dayan Akhtar

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement