Senin 09 Mar 2015 17:49 WIB

JK Ragu 16 WNI Hilang Gabung Dengan ISIS

Jusuf Kalla, Ketua PMI
Foto: Dok. Republika
Jusuf Kalla, Ketua PMI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla meragukan dugaan bahwa 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menghilang di Turki bergabung bersama gerakan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS).

"Saya tidak terlalu yakin bahwa mereka masuk ke ISIS. Kalau ingin jihad pasti tidak membawa anak kecil atau istri," kata Kalla di kantor Wapres di Jakarta, Senin sore.

Menurut Wapres, kendati terdapat kabar adanya imbalan yang diberikan ISIS kepada anggotanya, dia tetap tidak yakin tujuan ke-16 orang itu untuk bergabung gerakan tersebut.

Kalla juga mendukung pihak keamanan dan Kementerian Luar Negeri untuk mencari keberadaan WNI yang hilang sejak 28 Februari 2015.

Wapres mengatakan hingga saat ini belum ada informasi yang diperoleh terkait status WNI yang hilang itu.

Pemerintah juga mengimbau kepada keluarga dari orang yang hilang untuk menghubungi ke-16 WNI itu.

Kantor Konsulat Jenderal RI di Istanbul menyebutkan pada 24 Februari terdapat 25 turis WNI dari Smailing Tour tiba di Bandara Internasional Ataturk setelah menumpang penerbangan Turkish Airline TK-67.

Namun, sebanyak 16 orang menyatakan berpisah dari rombongan dan akan bergabung kembali pada 26 Februari 2015, saat rombongan berada di Kota Pamukkale.

Hingga saat ini tidak ada informasi dari ke-16 orang tersebut. KJRI menyatakan telah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat, guna menyelidiki hilangnya 16 WNI di negara tersebut.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement