REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Keluarga dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (9/3).
Mereka datang untuk membesuk anggota keluarganya. Sebanyak tiga unit mobil yang membawa rombongan keluarga tampak memasuki halaman dalam yang menjadi tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan.
Di dalam rombongan itu tampak Konsulat Jenderal Australia Majel Hind dan pengacara asal Australia Julian McMahon. Setelah turun dari mobil, dua orang di antaranya menemui wartawan. Sedangkan yang lainnya langsung menuju Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura untuk mengurus perizinan.
Dua orang itu adalah kakak Andrew Chan, Michael Chan, dan adik Myuran Sukumaran, Chintu Sukumaran.
Saat memberi keterangan kepada wartawan, Michael Chan yang didampingi Chintu Sukumaran mengatakan kedatangan mereka untuk menyampaikan salam dari keluarga kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Saya akan sampaikan salam, peluk, dan cium dari ibu saya. Beliau berharap Andrew bisa bebas dan berkumpul kembali bersama keluarga," katanya, Senin (9/3).
Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, Michael Chan dan Chintu Sukumaran kembali bergabung dengan rombongan yang telah berada di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura.
Kedatangan keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran merupakan yang pertama kalinya sejak terpidana mati anggota Bali Nine itu dipindahkan dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, ke Lapas Besi, Nusakambangan pada 4 Maret 2015.