REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengendara motor dan mobil diimbau tidak mengedepankan ego pribadi saat berkendara di jalan raya. Sebab, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), sebagian besar penyebab kecelakaan lalu lintas karena kelalaian, mengedepankan ego pribadi, kebut-kebutan, tidak sabar dan ingin mendahului pengendara lain.
"Sehingga terjadi kecelakaan," kata dia di Padang, Senin (9/3).
Ia menekankan jalan raya bukan tempat untuk saling adu ego, karena tempat itu menyangkut kepentingan banyak orang. Jalan raya harusnya dijadikan sebagai proses pendewasaan dalam menghargai kebutuhan orang lain.
Antara pengendara yang satu dengan lainnya saling berpengaruh saat berada di jalan raya. Ia mencontohkan pada perubahan kecepatan kendaraan. "Saat seorang pengendara mengurangi kecepatannya, secara atomatis kendaraan di belakangnya juga harus mengurangi kecepatan. Itu hanya contoh sederhana saling keterkaitan kendaraan di jalan raya," jelasnya.
Ia mengatakan jika para pengendara di jalan raya bisa menahan ego, sikap saling menghargai akan terwujud, lalu lintas akan berjalan baik dan damai. Terkecuali untuk kejadian di luar kekuasaan manusia, ujarnya.
Kemudian harus diingat bahwa kecelakaan lalu lintas tidak hanya berdampak pada diri sendiri. Melainkan juga dapat mencelakai orang lain yang tidak bersalah.
"Jika ada pengendara kecelakaan karena ugal-ugalan di jalan, bukan hanya yang bersangkutan yang menanggung akibatnya, namun juga pengendara lain yang tidak bersalah," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menargetkan nol korban di jalan raya pada 2015. Berdasarkan data Kepolisian Daerah Sumatera Barat, sepanjang 2014 tercatat sebanyak 2. 157 kasus kecelakaan lalu lintas di daerah itu. Sebanyak 521 meninggal dunia, 175 luka berat, dan 2.962 luka ringan.
Menurut Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dibutuhkan kesadaran dari para pengguna jalan untuk menaati aturan. "Dari dua ribu lebih kasus kecelakaan yang terjadi itu, cenderung disebabkan kelalaian pengemudi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika