Kamis 05 Mar 2015 21:00 WIB

Jual Gas Diatas Terlalu Mahal, 60 Pangkalan Ditutup

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 60 pangkalan dan satu agen gas elpiji di Wilayah Cirebon, ditutup. Pasalnya, mereka terbukti menjual harga gas bersubsidi 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Selain menjual gas diatas HET, mereka juga menjual gas subsidi kepada kalangan industri," ujar Koordinator Daerah Hiswana Migas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, Gunawan Kalita, di sela operasi pasar (OP) gas di Kota Cirebon, Kamis (5/3).

Gunawan menyatakan, sebelum melakukan penutupan, pihaknya terlebih dahulu melakukan pembinaan. Namun, pangkalan dan agen yang cenderung tak bisa dibina, terpaksa diberi sanksi berupa penutupan. 

Gunawan menegaskan, penutupan itu dilakukan demi mengutamakan kepentingan masyarakat. Jika dibiarkan, maka akan membuat harga gas di masyarakat menjadi mahal dan pengoplos pun merajalela.

Dalam kesempatan itu, Senior Executive Rayon X Wilayah Cirebon PT Pertamina Hendi Surya Indrawan, menyebutkan, kebutuhan gas subsidi di Wilayah Cirebon sekitar 4 juta per bulan atau dalam waktu 25-26 hari kerja. Dari jumlah itu, untuk Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon sekitar 1,4 juta per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement