REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis anti korupsi meminta agar Tim Sembilan bentukan Presiden Jokowi memberikan saran kepada orang nomor satu tersebut untuk mereformasi Polri.
Salah satu aktivisnya, Ray Rangkuti perlunya reformasi Polri tak lain agar bisa mengoptimalkan lembaga hukum di Indonesia. Ia menilai polri menjadi lembaga penegak hukum yang paling lambat.
"Polisi saat ini paling lambat reformasinya," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani ini kepada ROL, Kamis (5/4).
Selain reformasi di kepolisian, penggiat anti korupsi tersebut menginginkan agar Kapolri memecat Komjen Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Ini menjadi turunan dari poin reformasi kepolisian.
Budi Waseso dianggap tidak memberikan pencitraan yang baik terhadap Polri. Terutama setelah beberapa Pimpinan KPK dikriminalisasikan yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjajanto.
Ray menjelaskan upaya ini nantinya akan terus dijalankan bersama aktivis anti korupsi dan Tim 9 sebagai penerima mandat. Permintaan ini diprioritaskan untuk mengembalikan kerja KPK secara optimal dan tidak tunduk kepada institusi lainnya serta meningkatkan kerja sama antar lembaga penegak hukum.