REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memeriksa enam orang terkait indikasi penyimpangan pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013-2014.
"Iya kami sedang meminta keterangan dari enam orang terkait UPS tersebut," ujar Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Mujiono, Rabu (4/3).
Mujiono mengatakan enam orang itu dari suku dinas Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Mujiono juga mengatakan bahwa salah satunya Kasie Sarpras Dikmen Jakarta Barat Alex Usman.
"Iya dia juga dimintai keterangan bersama yang lain," katanya.
Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pemeriksaan tersebut.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan ultimatum kepada Dinas Pendidikan untuk membuat pengakuan terkait pengadaan uninteruptable power supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 sekitar Rp 330 miliar. Saat itu, Kepala Dinas Pendidikan tengah dijabat oleh Lasro Marbun.