Rabu 04 Mar 2015 12:57 WIB

Tiga Sungai Dicegah Agar tak Parah Seperti Citarum

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Sungai CItarum.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sungai CItarum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berupaya mencegah sungai-sungai di Jawa Barat agar tidak seperti Citarum. Fokus pengendalian saat ini, pada tiga sungai. Yakni Cimanuk, Cilamaya, dan Bekasi

Menurut Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, selama ini perhatian pemerintah dalam upaya pengendalian pencemaran sungai hanya terfokus pada Citarum. Padahal, sungai-sungai lain di Jabar juga butuh perhatian yang sama. Melihat kondisi tersebut, pihaknya telah membentuk tim pengendalian pencemaran air sungai Cimanuk, Cilamaya, dan Bekasi.

"Kami tidak ingin ketiga sungai ini menjadi seperti Citarum. Jika dibiarkan maka akan lebih susah pengendaliannya," ujar Deddy kepada wartawan di Ruang Sanggabuan, Gedung Sate, Rabu (4/2).

Menurut Deddy, kondisi sungai Citarum dahulu tidak seperti saat ini. Namun, karena tidak ada upaya pengendalian maka menjadi sangat tercemar seperti sekarang ini. Kondisi serupa, bisa menimpa sungai-sungai di Jabar lainnya. Karena, pembangunan infrastruktur jalan tol dan bandara internasional di Jabar akan mendorong pertumbuhan industri baru.

Kemunculan industri-industri baru tersebut, kata dia, akan menimbulkan masalah terhadap sungai mulai dari limbah, alih fungsi lahan, hingga sedimentasi. Industri baru, akan muncul dan tersebar di mana-mana sehingga kerusakan akan sangat sulit diidentifikasi. ‘’Tapi kalau industrinya muncul di kawasan industri maka akan lebih jelas pengendalian dan pengawasannya," kata Deddy.

Masalah dari kemunculan industri baru ini, kata dia, perlu diwaspadai sejak dini. Jangan sampai, semakin parah dan berbahaya seperti Citarum. Jika dibiarkan parah maka akan lebih mahal biaya penanganannya dan jumlah korbannya juga dipastikan sudah terlalu banyak.

"Jangan sampai sudah parah baru teriak-teriak," katanya.

Saat ini, kata Deddy, Pemprov Jabar sedang membuat sistem pengendalian pencemaran air sungai yang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang dilintasi sungai Cimanuk, Cilamaya dan Bekasi. Pemerintah tingkat dua akan memberikan masukan soal kendala-kendala dan langkah yang tepat untuk menangani ketiga sungai tersebut. Selain itu, Pemprov juga akan melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran ketiga sungai ini. Pengananan masing-masing sungai akan berbeda karena setiap wilayah punya ekosistem sendiri.

"Kami ingin lebih dulu mencegah kerusakan. Sekarang kerusakannya sudah mulai, tapi belum terlalu parah seperti Citarum. Kalau ada enam sungai di Jabar seperti Citarum, maka mati kita," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement