Selasa 03 Mar 2015 16:20 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Panglima TNI: Nusakambangan Sudah Diperketat

Rep: reja irfa widodo/ Red: Esthi Maharani
Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Foto: Antara
Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui sudah ada peningkatan pengamanan di Nusakambangan yang menjadi lokasi eksekusi terpidana mati narkoba. Ia juga menegaskan personil TNI sudah disiapkan untuk mengantisipasi gangguan ketika eksekusi dilakukan.

"Oh iya, sudah mulai masuk anak-anak (personil TNI), baik secara terbuka ataupun tertutup,'' ujar Moeldoko usai mengikuti Rapimnas TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).

Seperti diketahui, dua warga negara Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, menjadi bagian dari terpidana mati kasus 'Bali Nine' yang akan segera dieksekusi. Hubungan Indonesia dan Australia pun sempat memanas akibat rencana eksekusi mati tersebut. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pengamanan di sekitar Nusakambangan diperketat.

Meski TNI turun tangan, tetapi pengamanan secara standar sudah dilakukan oleh pihak Kepolisian. TNI hanya akan bergerak jika terjadi ancaman atau gangguan yang sifatnya mengganggu kedaulatan NKRI.

''Berkaitan dengan kedaulatan ya TNI, Tapi kalau pengamanan yang bersifat standar bisa ditangani oleh Kepolisian. Kalau sudah mengganggu kedaulatan, TNI turun dan telah kami siapkan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement