REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) PAN yang baru saja terpilih, Soetrisno Bachir menyatakan, PAN tidak akan meninggalkan karakternya sebagai partai reformis. Karena itu, dalam menjalankan fungsinya, PAN akan tetap kritis terhadap pemerintah.

"Tidak ada yang akan berubah, PAN akan tetap menjadi mitra pemerintah yang kritis," kata Soetrisno di Nusa Dua, Bali, Senin (2/3).

Unutk diketahui, selama ini PAN dikenal sebagai partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), sedangkan Soetrisno dikenal sebagai salah seorang tim sukses Jokowi-JK. Terpilihnya Soestrisno dikhawatirkan membawa PAN berbalik haluan.

Menurut SB, politik itu sangat dinamis, yang bisa berubah setiap saat. Dia mencontohkan, KMP yang belakangan mulai menjalin hubungan dengan Jokowi-JK. Karena itu, PAN akan menempatkan dirinya pada posisi yang terhormat.

Pengusaha batik asal Pekalongan yang pernah menjabat Ketua Umum DPP PAN itu juga menegaskan, dirinya sejalan dengan pikiran-pikiran Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan. Ketua Umum akan menempatkan PAN sebagai partai terhormat, yakni mitra pemerintah yang tetap kritis.

Soetrisno terpilih secara aklamasi menjadi Ketua MPP PAN dalam sidang yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin sore. Sebelumnya, pada Ahad malam, Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum mengalahkan ketua incumbent, Hatta Rajasa dengan selisih enam suara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika