Senin 02 Mar 2015 14:36 WIB

Basarnas Resmi Serahkan Bangkai Air Asia QZ8501 ke KNKT

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Air Asia
Foto: Antara/Lucky.R
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) telah resmi menyerahkan serpihan bangkai pesawat berupa badan pesawat Air Asia QZ8501 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Upacara serah terima itu dilakukan di KN Pacitan yang bersandar di Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Serpihan pesawat, berupa potongan besar badan pesawat itu, dibawa oleh kapal milik SKK Migas, Kapal Crest Onyx dari lokasi jatuhnya pesawat QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Kapal itu pun telah menempuh perjalanan selama dua hari dan sempat singgah di Kepulauan Seribu untuk mengisi perbekalan.

Upacara serah terima bangkai pesawat itu pun dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo. Sementara dari pihak KNKT diwakili langsung oleh Ketua KNKT, Tatang Kurniadi. Dalam sambutannya, Soelistyo mengatakan, proses penyerahan badan pesawat ini merupakan rangkaian akhir dari operasi penyelamatan Air Asia QZ8501.

"Skenario yang paling utama adalah mengevakuasi korban sebanyak-banyaknya, kemudian mencari blackbox, dan terakhir adalah pengangkatan badan pesawat. Ini kami lakukan, selain untuk kepentingan investigasi, tapi juga untuk meyakinkan kami telah berusaha secara maksimal dalam mencari korban," ujar Soelistyo.

Soelistyo menambahkan, penyerahan badan pesawat ini merupakan keberhasilan bersama, tidak hanya Basarnas, tapi juga semua pihak yang telah membantu, termasuk TNI, Polri, Pemda, masyarakat, dan semua potensi SAR yang ada. Soelistyo pun berharap kerjasama apik ini akan terus berlanjut di kemudian hari.

"Setidaknya bisa seperti ini lagi. Masyarakat global melihat hal ini. Agar Indonesia bisa menjamin keselamatan warganya," ujarnya.

Sementara Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, penyerahan badan pesawat ini merupakan sebuah pertanda, Indonesia sebagai lokasi terjadinya kecelakaan mampu melakukan operasi kemanusiaan dan akhirnya mengangat badan pesawat. Keberhasilan ini juga menjadi tanda, semua pihak yang terlibat tidak main-main dalam menjalankan perintah presiden terkait operasi penyelamatan pesawat Air Asia QZ8501.

Secara khusus, Tatang pun mengaku bangga dengan keberhasilan yang bisa diraih pihak-pihak yang turut membantu. "Luar biasa, kita boleh bangga atas hal ini, karena tuntutan internasional sudah terjawab. Kami harapkan, penerbangan dan transportasi kita terus meningkat," ujarnya.

Rencananya, serpihan terbesar berupa badan pesawat QZ8501 ini akan dibawa ke hanggar milik STPI di Curug, Banten. KNKT akan melakukan investigasi lebih lanjut atas temuan badan pesawat ini. Selain itu, datanya akan dikombinasikan dengan analisa pembacaan blackbox yang telah lebih dulu dilakukan KNKT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement