Ahad 01 Mar 2015 13:58 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Kalapas Kerobokan: tidak Ada yang Spesial Soal Duo Bali Nine'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
duo Bali Nine terpidana mati.
Foto: abc
duo Bali Nine terpidana mati.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Adrew Chan (Bali Nine) akan dieksekusi mati di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap dalam waktu dekat. Kedua pentolan Bali Nine itu sudah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan selama 10 tahun terakhir.

Kepala Lapas Kerobokan, Sudjonggo mengatakan, Kerobokan bukan hanya tentang Chan dan Sukumaran. Media-media asing, khususnya Australia sayangnya lebih banyak mengangkat hal-hal positif tentang dua orang itu saja.

"Mohon maaf, ada narapidana (napi) Indonesia, Thailand, Iran, dan dari negara-negara lainnya, bukan hanya Chan dan Sukumaran. Mereka juga memberi banyak kontribusi untuk lapas dan para tahanan di sini. Memang benar, Sukumaran sering membagi ilmu untuk pengembangan tahanan lainnya. Tapi, apa iya dia saja?" kata Sudjonggo kepada Republika, Ahad (1/3).

Dia mencontohkan, sanggar lukis yang sering digunakan Sukumaran untuk menuangkan bakat seninya sudah ada jauh sebelum yang bersangkutan masuk ke Kerobokan. Sudjonggo mencontohkan, ada masa ketika seorang napi wanita asal Filipina yang aktif di sanggar seni - tempat yang sama dengan Sukumaran - harus menjalani operasi miom di Rumah Sakit Sanglah, bukan hanya Sukumaran yang memberikan simpati dan bantuan, namun banyak rekan-rekan tahanan lainnya.

"Banyak napi lain yang meminta keluarganya di luar untuk mengunjungi rekannya di Sanglah. Tapi, mereka tidak terpantau oleh media. Yang dipantau media hanya Chan dan Sukumaran saja," kata Sudjonggo. Pihak Lapas Kerobokan masih menunggu perintah pemindahan Chan dan Sukumaran ke Lapas Nusa Kambangan, Cilacap.

Berdasarkan pantauan Republika, Ahad (1/3), situasi di sekitar lapas masih kondusif. Penjagaan petugas masih sama seperti beberapa pekan terakhir. Tiga unit pesawat sukhoi kembali melakukan manuver patroli di atas langit Kerobokan sekitar pukul 11.30-12.00 WITA.

Selain menjadi bagian dari latihan dan patroli rutin, sukhoi yang teparkir di Landasan Udara (Lanud) Ngurah Rai itu juga disiagakan untuk ikut mengamankan kondisi Bali dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement