Sabtu 28 Feb 2015 04:49 WIB

Bencana Ekologis di Jatim Meningkat

Rep: Andi Nurroni/ Red: Irfan Fitrat
WALHI menolak pelanggaran Perda RTRW (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
WALHI menolak pelanggaran Perda RTRW (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berbagai bencana ekologis, mulai dari banjir hingga tanah longsor, mengalami peningkatan di Jawa Timur. Berdasarkan catatan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, sepanjang 2014 tercatat 139 kasus bencana ekologis terjadi di seluruh Jawa Timur.

Juru bicara Walhi Jawa Timur Rere Christanto mengatakan, jumlah bencana ekologis tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 124 kejadian.

“Bencana ekologis adalah akumulasi krisis ekologis yang disebabkan oleh ketidakadilan lingkungan dan gagalnya sistem pengurusan alam,” ujar Rere di Surabaya, Jumat (27/2).

 

Menurut Rere, banjir, tanah longsor, abrasi, dan kekeringan yang diakibatkan kerusakan lingkungan karena aktivitas manusia adalah bentuk-bentuk bencana ekologis yang mengancam kehidupan. Ia menekankan, peningkatan bencana ekologis menunjukkan pemerintah seringkali gagal mematuhi regulasinya sendiri. Kondisi ini, kata dia, yang berpotensi menyebabkan rusaknya fungsi-fungsi ekosistem.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement