Jumat 27 Feb 2015 23:16 WIB

Jelang Kongres, PAN Disarankan Evaluasi Diri

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti (kanan).
Foto: Antara
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Jelang Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) pada 28 Februari-2 Maret 2015 di Bali, ada sejumlah hal yang dinilai harus menjadi sebuah evaluasi.

“Kalau kita lihat ada yang hilang selama lima tahun belakangan di tubuh PAN, yaitu semangat reformasi. Hal itu terlihat ketika PAN mendukung pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD,” ujar Direktur Lingkar Madani (LIMA) dalam rilisnya, Jumat (27/2).

Ray bahkan menegaskan, partai berlambang matahari ini justru mengalami kemunduran dalam lima tahun belakangan. Di sisi lain, ia memberi masukan agar para calon ketua umum yang akan berebut suara kader PAN nanti harus memperkuat visinya agar PAN bisa menjawab semua tantangan bangsa.

 

“PAN harus berani tampil di masyarakat dengan segala konsekuensinya. Kritikan sebagai partai pengekor harus dijawab dengan program yang prorakyat tidak hanya sekedar lip service saja,” jelasnya.

Terkait kapasitas antara dua calon ketua umum PAN, yakni Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, Ray menilai Zulkifli yang menjabat sebagai Ketua MPR RI masuk kriteria yang dibutuhkan partainya saat ini.

“Namun, tentunya Zulkifli harus mulai tertib administrasi untuk membenahi PAN kedepan,” tambahnya.

Ray mengingatkan untuk bisa maju dan mendapatkan hati dari masyarakat, tentunya PAN haruslah lepas dari bayangan Partai Demokrat. Disamping itu, PAN juga harus bisa dan berani mengapresiasi kritikan yang membangun dari masyarakat.   

Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPW PAN DKI Boy Ade. Ia menyatakan, partainya butuh regenerasi kepemimpinan seiring beratnya tantangan ke depan.

“Zulkifli yang mewakili kalangan muda akan mampu mendongkrak kinerja partai,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement