REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Joko Kundaryo menyampaikan bahwa rata-rata pasokan beras yang masuk ke Ibu Kota hanya cukup untuk 10 hari. Namun ia meyakini bahwa persediaan bahan pokok di DKI akan tetap aman, sebab pasokan akan datang setiap hari.
"Makanya kami mengadakan operasi pasar," tutur Joko, Rabu (25/2). Joko mengatakan bahwa persediaan beras masih cukup untuk enam bulan ke depan. Meskipun pasokannya berkurang dari yang awalnya 2.500 ton per hari menjadi 1.000 ton. fenomena tersebut terjadi di Food Station, Cipinang, Jakarta Timur.
Kondisi ini disebabkan berkurangnya persediaan beras di daerah. Sehingga penggilingan di sana kosong, kurang lebih dalam seminggu terakhir ini. "Selain itu panen pun masih lama. Bulan depan sepertinya, tapi sekarang sudah ada yang panen, beberapa" ujar Joko.
Ia menyampaikan bahwa kebutuhan Jakarta dua ribu ton per hari akan dipenuhi oleh suplai dari Bulog. Oleh sebab itu, Dinas UMKM, PD Pasar Jaya, dan Bulog mengadakan operasi distribusi beras bersama. Menurutnya Bulog akan masuk ke distrik-distrik Jakarta.
"Besok kami akan rapat bagaimana beras-beras ini sampai warung-warung dan pasar-pasar pada pasar jaya. Pembayarannya akan pakai autodebet. Kita sedang coba mekanismenya," papar Joko.