Senin 23 Feb 2015 17:15 WIB

Sekolah Politisi Muda Bakal Berdiri di Yogyakarta, Berminat?

 Para Pamdal DPR melerai kericuhan yang terjadi saat sidang paripurna DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Para Pamdal DPR melerai kericuhan yang terjadi saat sidang paripurna DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/10).(Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Yayasan "Satunama" Yogyakarta akan membuat program Sekolah Politisi Muda khusus untuk mengembangkan kapasitas dan kepekaan kader partai politik.

Koordinator Program Pendidikan Politik Satunama Insan Kamil saat menggelar temu media di Yogyakarta, Senin, mengatakan program Sekolah Politisi Muda berjudul "Civilizing Politic for Indonesia Democracy" (CPID) itu akan dilakukan secara gratis selama lima tahun.

"Untuk periode 2015-2019 akan menyasar kader parpol di empat kabupaten/kota yakni Depok- Jawa Barat, Surabaya, Makassar, dan Bandar Lampung," kata Kamil.

Partai politik yang menyatakan akan mengirimkan kadernya, kata dia, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Mereka kami persilakan mengirimkan kadernya, dan kami akan menyeleksi kembali kader yang layak mengikuti program ini berdasarkan rekam jejak mereka," kata dia.

Adapun materi yang akan diberikan Sekolah Politisi Muda antara lain peningkatan skill dan pengetahuan politisi muda, penguatan konsolidasi lintas partai, pembangunan kultur politik yang demokratis.

Sementara itu, ia mengatakan, guna menyusun modul program pendidikan politik itu terlebuh dahulu Satunama akan melakukan assesmen problem demokrasi, tantangan, dan peluang yang dihadapi politisi muda saat ini dengan mendatangkan para praktisi dan akdemisi mulai 24-26 Februari 2015 di Sekretariat Yayasan Satunama, Mlati, Sleman, DIY."Hasil assesmen akan dilanjutkan dengan penyusunan desain kurikulum dan modul CPID," kata dia.

Menurut dia program yang didukung oleh Konrad Adenaeur Stiftung (KAS) Jerman itu diinisiasi untuk merespons masih belum optimalnya pendidikan politik partai bagi masing-masing kadernya.

"Salah satu tugas dan fungsi partai politik yang tidak dilaksanakan secara baik adalah pendidikan politik bagi kader dan masyarakat luas," kata dia.

Padahal, lanjut dia, kebutuhan kader parpol potensial saat ini mutlak dibutuhkan oleh masing-masing parpol dalam menentukan arah politik dan demokrasi Indonesia ke depan.

"Dalam demokrasi modern seperti sekarang ini nampaknya sulit tanpa hadirnya partai politik," kata dia.

Satunama merupakan organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan, advokasi, dan pelatihan. Sejak 1997 konsern melakukan pendidikan kewarganegaraan bagi pemimpin-pemimpin organisasi masyarakat sipil di Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement