Senin 23 Feb 2015 15:55 WIB

Makassar Diteror Begal, TNI-Polda: Ini Cuma Riak Kecil

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Salah satu sudut Kota Makassar.
Foto: Antara
Salah satu sudut Kota Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Masyarakat kota Makassar mulai meminta pemerintah kota serta pihak kepolisian untuk segera membasmi dan menangkap para pembegal yang berdalih sebagai anggota genk motor. Sebab, hampir setiap malam terjadi pencurian terhadap pengendara motor yang mengakibatkan pengendara terluka bahkan terbunuh.

Menanggapi hal ini, pihak TNI maupun kepolisian daerah (Polda) Sulselbar menganggap kejadian ini masih biasa saja. Pangdam VII Wirabuana Mayor Jendral TNI Bachtiar mengatakan, keadaan di kota Makassar masih bisa disebut aman. Dia melihat bahwa aksi kekerasan geng motor belum dikatakan dalam posisi darurat.

"Ini hanya riak-riak kecil saja. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan kepolisian seperti yang diminta. Secara umum wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan masih kondusif," ujar dia, Senin (23/2).

Hal senada diungkapkan Kepala Biro Operasi Polda Sulselbar Kombes Marpin Effendi. Dia menyebut, suasana tidak aman di Makassar terlalu dibuat-buat. "Ini hanya diciptakan karena opini saja," jelasnya.

Menurut Marpin, sejauh ini pihak kepolisian dari Polrestabes Makassar dibantu Polda Sulselbar telah melakukan berbagai upaya agar Makassar menjadi kota yang aman. Kepolisian, sambungnya, telah menggelar operasi baik mulai mengenai curanmor, geng motor maupun preman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement