Senin 23 Feb 2015 15:53 WIB

Sabu Sebanyak 16 Kilo Disembunyikan di Kereta Bayi

Polisi memeriksa barang bukti berupa zat kimia bahan sabu-sabu atau prekursor dan berbagai alat produksinya saat pengungkapan kasus pabrik sabu-sabu di Mapolresta Denpasar, Bali, Jumat (19/9). (Antara/Nyoman Budhiana)
Polisi memeriksa barang bukti berupa zat kimia bahan sabu-sabu atau prekursor dan berbagai alat produksinya saat pengungkapan kasus pabrik sabu-sabu di Mapolresta Denpasar, Bali, Jumat (19/9). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Narkotika Nasional menyita 16 kilogram narkotika jenis sabu-sabu yang disembunyikan dalam kereta dorong bayi di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.

"Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kereta bayi yang diangkut mobil bak terbuka dan menemukan 16.043,2 gram sabu, pada 16 Februari malam " kata Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi, di gedung BNN Jakarta, Senin (23/2).

Mulanya petugas mengintai mobil 'pick up' tanpa muatan sekitar pukul 20.30 WIB di kawasan Muara Baru. Mobil tersebut kemudian masuk ke dalam sebuah gudang dan setelah beberapa jam keluar dengan membawa muatan. Petugas langsung mencegat mobil tersebut kemudian memeriksa muatan yang berisi 17 kereta bayi.

"Dari 17 kereta bayi itu 15 di antaranya berisi sabu," kata Slamet.

Dari kasus tersebut petugas mengamankan seorang kurir wanita berinisial F yang merupakan warga Kelurahan Ngedukelu, Bajawa, Nusa Tenggara Timur. F yang bermukim di Pakusari, Jember, Jawa Timur mengaku disuruh oleh seseorang datang ke Jakarta untuk mengambil paket kereta bayi asal Cina tersebut.

Ia mengaku dibayar Rp 20 juta untuk melakukan pekerjaan tersebut. Masing-masing sebesar Rp10 juta untuk operasional dan juga untuk upah dia sebagai kurir. F mengaku sudah enam bulan bekerja sebagai kurir narkoba.

Sebelumnya ia juga pernah melakukan hal yang sama di Medan Sumatera Utara, dan dua kali di Yogyakarta. Selain F, petugas juga mengamankan seorang supir mobil pick up berinisial B dan seorang wanita rekan F berinisial YN. Keduanya dijadikan saksi dalam kasus F. Sampai saat ini petugas masih menelusuri kasus untuk mengembangkannya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement