Sabtu 21 Feb 2015 00:31 WIB

Belum Ada Titik Temu Soal APBD DKI

Rep: c97/ Red: Esthi Maharani
 Suasana sidang paripurna istimewa pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11). (Antara/Wahyu Putro A)
Suasana sidang paripurna istimewa pengumuman pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/11). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPRD DKI, Jhoni Simanjuntak menyampaikan hingga sekarang belum ada titik temu mengenai APBD 2015 antara Pemrov DKI Jakarta dan dewan legislatif.

"Belum ada titik temu ya. Hak angket akan tetap kami lanjutkan. Ini masih pengumpulan tanda tangan," ungkap Wakil Ketua Hak Angket DPRD Jakarta, Jumat (20/2).

Ia pun menegaskan hak angket di DPRD tetap dilanjutkan. Hal tersebut untuk memperlihatkan bahwa Gubernur DKI Jakarta tidak selalu benar.

"Kesalahannya Kepala Daerah tidak boleh ditiru oleh masyarakat apa lagi pemerintah daerah lain," katanya.

Meski mengusung hak angket, Jhony mengaku tak ada niatan untuk menginterpelasi apalagi memakzulkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Yang diharapkan hanyalah agar urusan APBD segera selesai.

Sebelumnya Jhoni menyampaikan, saat ini pembentukan hak angket masih mengumpulkan tanda tangan para anggota dewan. Namun begitu, menurutnya jika tanda tangan yang dikumpulkan tidak mencapai jumlah keseluruhan anggota dewan, tidak jadi masalah.

"Sebetulnya secara substansi tanda tangan dua fraksi saja sudah cukup. Tapi karena ini kesepakatan seluruh fraksi, ya sepertinya bisa semuanya," ujar Jhoni.

Ia pun menambahkan, dengan proses yang lancar seperti ini, sepertinya dalam waktu 30 hari hasil angket sudah bisa keluar. Saat ini Ketua Tim Hak Angket adalah Triwicaksana dari PKS, dan Wakilnya Jhoni sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement