REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami penurunan akibat tingginya curah hujan dan isu bencana.
"Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisata di KWDT Dieng," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara Azis Achmad di Banjarnegara, Jumat (20/2).
Saat cuaca cerah, terutama pada hari Sabtu dan Ahad, kata dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng bisa mencapai 5.000 orang.
Akan tetapi jika terjadi hujan, lanjut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung hanya mencapai kisaran 3.000 orang dalam kurun satu minggu.
"Bahkan, kunjungan wisatawan selama bulan Januari 2015 turun 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk bulan Februari, kami belum tahu apakah terjadi penurunan atau tidak," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng selama bulan Januari 2014 mencapai kisaran 30.000 orang sedangkan pada bulan Januari 2015 hanya mencapai kisaran 23.700 orang.
Selain itu, penurunan kunjungan wisatawan tersebut akibat pengaruh isu bencana terutama tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar pada 12 Desember 2014 yang berdampak pada penutupan akses jalan Banjarnegara-Dieng.
"Akses jalan menuju Dieng dari arah Wonosobo juga sempat terputus akibat longsor. Banyak yang mengira kalau Dieng itu dekat dengan Jemblung. Bahkan, ada beberapa biro perjalanan wisata membatalkan rencana kunjungan ke Dieng," katanya.
Ia mengharapkan kunjungan wisatawan ke Dieng dapat kembali normal seiring dengan berkurangnya intensitas hujan dan perbaikan akses jalan.