REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Silaturrahim Nasional (Silatnas) DPP KNPI di Bandung telah dilaksanakan 16-17 Februari 2015, memunculkan empat nama kandidat calon ketua umum yang akan bertarung pada kongres pemuda KNPI ke-14 di Jayapura, Papua, 24-28 Februari 2015. Namun, kandidat calon ketua umum DPP KNPI mungkin akan bertambah lagi nanti saat kongres nasional berlangsung di Jayapura, Papua.
“Keempat kandidat tersebut adalah M Rivai Darus adalah Direktur Eksekutif Papua Corruption Watch (PCW), Arif Musthofa mantan ketua PB HMI periode 2008-2010, Ahmad Sahroni anggota DPRD DKI dan pengusaha Migas, dan M Guntur merupakan ketua umum OKP Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah dan anggota DPRD DKI ,” kata Ketua Umum DPP KNPI, Taufan EN Rotorasiko di Bandung, Selasa (17/2).
Keempat kandidat calon tersebut, lanjut Taufan, telah menyatakan pencalonan secara resmi, melengkapi administrasi pencalonan dan mengikuti debat publik di kota kembang disaksikan ratusan anggota dan pengurus KNPI dari seluruh Indonesia. Para kandidat juga menjelaskan program kerjanya kemudian diajukan pertanyaan dan jawaban-jawaban mereka akan dijadikan pertimbangan anggota untuk memilih.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamu makan malam para pengurus DPP KNPI dan peserta Silatnas di Gedung Sate, Bandung. Gubernur Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, menyatakan dukungan penuh dan bila ada kesempatan berniat akan hadir pada kongres KNPI ke-14 di Jayapura, Papua.
"Kami rakyat Bandung sangat menerima jika ada putra-putri Papua mau menimba ilmu di Bandung yang dikenal sebagai kota kembang,” ungkap Aher.
Taufan menggaris bawahi kongres KNPI di Papua merupakan jawaban atas permintaan pemuda dan Pemda Papua yang sudah lama hampir sekitar 20 tahun lalu, agar KNPI memilih Jayapura di Papua sebagai tempat diselenggarakannya kongres KNPI. Tentunya Kongres KNPI ke 14 ini akan melengkapi sumpah pemuda yang telah terselenggara tahun 1928.
Diharapkan Kongres KNPI di kota Jayapura, Papua juga merupakan penegasan bahwa propinsi Papua adalah propinsi yang aman untuk pembangunan ekonomi dan tujuan wisata. Kongres di Bumi Cenderawasih itu akan dihadiri sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari pengurus DPP, DPD tingkat I dan II, serta perwakilan OKP," ungkap Taufan.