REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kasus begal motor akhir-akhir ini marak terjadi. Tak hanya di perkotaan besar, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, juga jadi sasaran aksi kejahatan jalanan tersebut. Untuk meminimalisasi kejahatan itu, kepolisian dari Polres Purwakarta meningkatkan patroli saat malam hari.
Wakapolres Purwakarta Kompol Indra Gunawan, mengatakan, sejak awal tahun di wilayah kerjanya telah terjadi beberapa kali aksi kejahatan jalanan. Sebut saja yang baru-baru ini menimpa seorang karyawati PT Quty Karunia. Buruh pabrik itu terlukan dibagian kepala akibat terkena bacokan senjata tajam yang dihujamkan begal.
"Lebih dari tiga laporan soal kasus begal di jalanan ini," ujarrnya, Selasa (17/2).
Dengan kondisi ini, Purwakarta sudah tidak aman. Apalagi, buat pengendara motor. Terutama, perempuan. Karena itu, pihaknya berupaya untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Salah satunya, langkah antisipasi mencegah terjadinya kejahatan jalanan ini. Dengan cara meningkatkan patroli petugas.
Petugas yang diterjunkan, merupakan dari satuan sabhara, intelkam, reskrim dan seluruh anggota di polsek yang ada. Adapun patrolinya, mulai dari pukul 00.00 WIB sampai pagi hari. Pasalnya, di jam-jam tersebut kondisi jalanan sepi. Sehingga, sangat rawan bagi pengendara motor yang sendirian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto, menghimbau kepada masyarakat terutama perempuan, supaya tidak melakukan perjalanan dengan motor sendirian. Selain itu, hindari melewati jalanan yang sepi. Kalau ada motor lain yang memepetnya, upayakan untuk segera mencari lokasi yang ramai penduduk.
"Selain itu, upayakan membawa alat-alat untuk melindungi diri," ujar Tri.