Selasa 17 Feb 2015 17:49 WIB

BG Jadi Kapolri, Penyidik KPK Bisa Ditarik dan Ditersangkakan

Rep: c02/ Red: Angga Indrawan
Budi Gunawan
Foto: Republika
Budi Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Anggota Tim Sembilan Imam Prasodjo mengatakan upaya pelemahan KPK sangat jelas dengan menersangkakan Abraham Samad atas tuduhan memalsukan dokumen kependudukan.  Padahal Budi Gunawan juga pernah melakukan tindakan yang sama saat membuka rekening atas kasus rekening gendut polri. Tapi, kepolisian tidak melakukan upaya melacak kasus pemalsuan dokumen tersebut.

Imam pun khawatir dengan semakin kuatnya sinyal pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Katanya, kalau Budi Gunawan  menjadi Kapolri, kuat dugaan beberapa penyidik polri yang ada di KPK akan ditarik. Tidak hanya itu, penyidik tersebut bisa saja ditersangkakan.  

“Penyidik polri di KPK bisa ditarik, bahkan ditersangkakan,” ujar Imam Prasojo saat dihubungi ROL, Selasa (17/2)

Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi karena kepolisian dikuasai orang  berkepentingan. Buktinya kepolisian tidak berani melacak kasus pemalsuan dokumen yang dilakukan BG  saat membuka rekening baru. Selain itu upaya KPK menyelesaikan tugas-tugasnya melawan korupsi  terhambat. Karena  tidak ada lagi pimpinan di lembaga independen seperti KPK.

Kata Imam Prasojo, tidak hanya KPK. Dampak lainnya akan berimbas kepada pembangkangan terhadap presiden. Sebab publik  bisa melihat ketidak tegasan presiden menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri. Sehigga KPK berada dalam kondisi kritis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement