REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Anggota Tim Sembilan Imam Prasodjo mengatakan upaya pelemahan KPK sangat jelas dengan menersangkakan Abraham Samad atas tuduhan memalsukan dokumen kependudukan. Padahal Budi Gunawan juga pernah melakukan tindakan yang sama saat membuka rekening atas kasus rekening gendut polri. Tapi, kepolisian tidak melakukan upaya melacak kasus pemalsuan dokumen tersebut.
Imam pun khawatir dengan semakin kuatnya sinyal pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Katanya, kalau Budi Gunawan menjadi Kapolri, kuat dugaan beberapa penyidik polri yang ada di KPK akan ditarik. Tidak hanya itu, penyidik tersebut bisa saja ditersangkakan.
“Penyidik polri di KPK bisa ditarik, bahkan ditersangkakan,” ujar Imam Prasojo saat dihubungi ROL, Selasa (17/2)
Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi karena kepolisian dikuasai orang berkepentingan. Buktinya kepolisian tidak berani melacak kasus pemalsuan dokumen yang dilakukan BG saat membuka rekening baru. Selain itu upaya KPK menyelesaikan tugas-tugasnya melawan korupsi terhambat. Karena tidak ada lagi pimpinan di lembaga independen seperti KPK.
Kata Imam Prasojo, tidak hanya KPK. Dampak lainnya akan berimbas kepada pembangkangan terhadap presiden. Sebab publik bisa melihat ketidak tegasan presiden menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri. Sehigga KPK berada dalam kondisi kritis.