Senin 16 Feb 2015 14:17 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Keluarga Bali Nine Kembali Kunjungi Lapas Kerobokan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Nenek terpidana mati Bali Nine Myuran Sukumaran, Edith Visnanathan.
Foto: ABC.net.au
Nenek terpidana mati Bali Nine Myuran Sukumaran, Edith Visnanathan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Belasan keluarga terpidana mati Kelompok Bali Nine, Senin (16/2), kembali berkunjung ke Lapas Kerobokan, Denpasar. Kunjungan dilakukan untuk bertemu terpidana Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Diantara pembesuk asal Australia itu, tampak Michle Chan adik Andrew dan seorang adik perempuannya. Selain itu ada juga ibu terpidana Myuran, Raji Sukumaran, ayah Myuran, adik laki-laki dan perempuan Myuran. Kedua keluarga itu datang ke Bali didampingi pengacara asal Australia kedua terpidana, Julian.

Michle Chan datang ke Lapas Kerobokan bersama keluarga Myuran, sekitar pukul 09.30 Wita. Namun Michle dan adiknya keluar meninggalkan lapas lebih awal, yakni sekitat 11.30 Wita.

Tidak ada satu kata pun dikeluarkan Michle saat dicegat wartawan, dan dia terus berjalan dengan mengikuti pemandu lokal yang memarkir mobil Inova agak jauh dari lokasi Lapas.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sejak pemerintah memutuskan eksekusi bagi terpidana mati, baik keluarga Andrew maupun keluarga Myuran terus menerus mengunjungi para terpidana asal Austtalian itu.

"Sehari mereka bisa dua kali besuk, pada jam besuk pagi maupun siang," kata petugad lapas yanag enggan disebut namanya.

Selain wartawan nasional, sejumlah wistawan asing juga ikut memantau detik-detik menjelang pelaksanaan hukuman mati.

Belajar dari pengalaman kasus Corby, banyak wartawan asing menggunakan visa turis, Kantor Imigrasi Denpasar memperketat pengawasan.

"Kami sudah tempatkan petugas untuk ikut mengawasi kalau-kalau ada wisatawan yang melakukan kegiatan jurnalistik di lapas," kata Humas Kantor Imigrasi Denpasar, Saroha Manulang.

Pihaknya akan memintai keterangan kalau ada wisatawan yang memotret atau mengambil gambar dengan kamera video.

''Kalau mereka masuk ke Indonesia sebagi wisatawan, tentunya tidak melakukan kegiatan peliputan,'' jelas Saroha.

Sementara itu, sempat beredar isu Menlu Australia, Bishop akan mengunjungi Lapas Kerobokan Denpasar. Namun hingga pukul 12.00, wartawan yang menunggui Bishop akhirnya kecewa, karena mendapat kabar Bishop batal datang.

"Kakau dilihat dari pengamanan di lapas, biasa-biasa saja. Kalau menteri mau datang, apalagi menteri negara asing, pengamanan pasti sudah diperketat," kata wartawan televisi yang sudah berhari-hari memantau berita Bali Nine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement