REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 24 April mendatang, Kota Bandung mulai membenahi infrastruktur. Salah satunya, jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Asia Afrika akan ditata ulang.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kota Bandung Memet Rahmatur mengatakan penataan ulang JPO tersebut akan dimulai pada Senin (16/2) dengn dipimpin langsung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Mau ditata ulang, makanya dibenerin dulu. Pak wali kota yang tata langsung, pasti dibongkar dulu kalau ditata ulang," ujarnya saat dihubungi di Bandung, Ahad (15/2).
Memet memastikan pembongkaran dan proses renovasi JPO tersebut dilakukan di luar jam sibuk dan secara bertahap. Untuk tahap pertama ia menyebutkan akan dilakukan penurunan videotron yang terpasang di JPO tersebut.
Untuk pembongkarannya, Memet belum dapat memastikan seperti apa. Pasalnya, konsep dan desain dilakukan langsung oleh wali kota.
Hal sama dikatakan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya yang mengatakan renovasi JPO termasuk bagian dari penataan jelang KAA. Sementara untuk videotron yang terpasang di JPO tersebut, Arief mengatakan ada dua pilihan jika memang masih tersisa kontrak.
"Ada beberapa alternatif mungkin dipindahkan dengan menggunakan posisi yang ditentukan pemerintah, atau menyesuaikan menunggu kontrak habis, kan dalam rangka penataan," ujarnya.
Sementara mengenai arus lalu lintas jelang renovasi, Kabid Operasional Dinas Perhubungan Kota Bandung IW Ginting mengatakan pembongkaran akan dilakukan di luar jam sibuk. Hal itu tidak akan menimbulkan kemacetan.
Meskipun begitu, Dishub juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika memang perlu dilakukan.