Sabtu 14 Feb 2015 16:00 WIB
Kontroversi Valentine

Valentine, Pangkal Perbuatan Maksiat

Valentine (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Valentine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Ahmad Supardi Hasibuan, mengimbau kepada seluruh umat beragama yang ada di wilayah kabupaten setempat tidak berpartisipasi dalam perayaan Valentine day.

"Khususnya untuk kalangan remaja, pemuda dan generasi penerus lainnya, tidak dibenarkan untuk ikut-ikutan merayakan Valentine Day atau yang lebih dikenal dengan sebutan hari kasih sayang tersebut" kata Ahmad Supardi Hasibuan.

Sebab, menurut dia, kegiatan tersebut merupakan awal mula atau pangkal dari sebuah tindakan maksiat dan kerusakan moral.

"Kegiatan yang biasa diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahun ini, selain bukan bersumber dari ajaran agama tertentu, juga bertentangan dengan ajaran-ajaran agama yang hidup dan berkembang di Indonesia," katanya.

Dia mengatakan Valentine Day biasa diperingati dengan kegiatan yang bersifat negatif, seperti pergaulan bebas, pesta seks dengan orang yang bukan suami atau istrinya, merusak moral dan menyesatkan generasi muda.

''Valentine Day adalah peringatan sebuah hari, dimana pasangan muda-mudi bebas berbuat sekehendaknya, termasuk melakukan hubungan seksual tanpa ikatan perkawinan. Jika hal ini dilakukan, maka secara otomatis akan menjerumuskan generasi muda pada kehancuran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement