Sabtu 14 Feb 2015 09:40 WIB

Ini Kegagalan Ahok Versi Wakil Ketua DPRD DKI

Rep: C97/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik buka-bukaan menceritakan kegagalan Basuki Tjahaja Purnama memimpin Ibu Kota. Menurutnya Ahok sudah gagal membenahi DKI selama ia menjadi Wakil Gubernur dan diperparah saat ia menjadi Gubernur.

"Ya kegagalan yang paling jelas bisa kita lihat pada penyerapan APBD tahun lalu. Diakhir tahun anggaran yang berhasil digunakan hanya 40 persen lebih," tutur Taufik, Jumat (13/2). Menurutnya penyerapan anggaran yang rendah menyebabkan berbagai program penanggulangan banjir tidak berjalan. Terutama pengerjaan proyek banjir di Jakarta Barat.

Akibatnya saat musim hujan tiba, banjir tetap terjadi. Namun yang disayangkan, Ahok tidak mengakui kesalahannya. "Dia malah menyalahkan PLN kan," ujar Taufik. Kegagalan lainnya adalah defisit anggaran di akhir tahun 2014 senilai Rp 20 triliun. Taufik menjelaskan bahwa kegagalan tersebut terjadi karena manajemen pemerintahan yang buruk.

Selain itu, Taufik mengritisi pernyataan Ahok yang seenaknya, terutama tentang dana siluman Rp 8,8 triliun. "Mana buktinya dana itu ada. Sampai sekarang Ahok tidak berani menunjukkan berkas aslinya. Itu omongan doang," kata Taufik.

Di luar itu Ahok pun mudah sekali mengatakan dirinya akan memecat pegawai. Sedangkan pada kenyataannya, tidak. "Dulu dia pernah bilang, mau pecat lurah kalau terjadi banjir. Nah sekarang, apa ada lurah yang dipecat karena Banjir?," ucap Wakil Ketua Bdan Anggaran (Banggar) DPRD DKI itu.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement