Sabtu 14 Feb 2015 03:30 WIB
Kontroversi Valentine

Pengamat: Iklan Hari Valentine Dorong Remaja Lakukan Seks Bebas

seks bebas kini juga menjadi masalah utama remaja di Indonesia
Foto: antara
seks bebas kini juga menjadi masalah utama remaja di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah iklan seperti hotel dan cokelat mendorong generasi muda untuk melakukan seks bebas pada peringatan hari kasih sayang atau Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari, demikian kata pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto Wiyogo.

"Iklan-iklan hotel yang memberi diskon hingga 50 persen pada malam Valentine turut mendorong generasi muda melakukan seks bebas," ujar Giwo di Jakarta, Jumat (13/2).

Iklan cokelat, juga turut mempengaruhi perilaku yang melanggar norma sosial tersebut. Menjelang Hari Valentine marak ditemukan iklan dan penjualan cokelat yang berhadiah alat kontrasepsi. "Itu seakan-akan mendorong remaja melakukan seks bebas."

Giwo yang juga Ketua Umum Kowani ini berharap orang tua turut melakukan pengawasan pada anak-anaknya. "Orang tua juga perlu mengawasi. Jangan sampai anak-anak mereka melakukan hal yang dilarang norma agama dan sosial," imbuh dia.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan budaya Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari tidak ada dalam ajaran Islam. Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas mengatakan budaya Hari Valentine juga bukan budaya Bangsa Indonesia.

Budaya Hari Valentine adalah budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas dan tidak sesuai dengan budaya bangsa dan ajaran agama Islam. Oleh karena itu, sambung Anwar, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya tersebut.

"MUI mengkhawatirkan tujuan paket cokelat dengan kondom, khawatir generasi muda terjerumus dalam zina," tukas Anwar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement