Jumat 13 Feb 2015 16:34 WIB

Delapan Jenazah Korban Airasia Asal Jatim Terindentifikasi

Tim SAR mengangkut peti jenazah korban pesawat Air Asia Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).
Foto: Republika/Wihdan H
Tim SAR mengangkut peti jenazah korban pesawat Air Asia Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jatim mengidentifikasi delapan jenazah kecelakaan AirAsia QZ 8501 yang berasal dari Provinsi Jawa Timur pada hari ke-48 proses identifikasi.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf di Surabaya, Jumat, mengatakan dengan teridentifikasinya delapan jenazah, total jenazah yang berhasil diidentifikasi Tim DVI mencapai 89 jenazah, dan sisa 13 jenazah di RS Bhayangkara, dua di antaranya hanya berupa bagian tubuh.

"Ada 10 yang teridentifikasi hari ini, rinciannya delapan jenazah dan dua bagian tubuh. Namun dua bagian tubuh yang teridentifikasi itu masuk di antara delapan jenazah," katanya.

Kepala Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono menyebutkan, delapan jenazah yang teidentifikasi masing-masing adalah Michelle Clemency Ardhi, laki-laki usia 13 tahun asal Surabaya, dan Rony Handoyo (28) laki-laki asal Kota Malang.

Selanjutnya, Reggy Ardhi (40) laki-laki asal Surabaya, Juliana HO (38) perempuan asal Surabaya, Kenneth Matthew Gunawan (10) laki-laki asal Surabaya, Kayla Audrey Gunawan (7) perempuan asal Surabaya, Fransisca Lanny Winata Liem (47) perempuan asal Surabaya, serta Vincencia Sri Andrijany (44) perempuan asal Probolinggo.

Ia mengatakan, delapan jenazah teridentifikasi sebagian besar dari data DNA yang didapat dari anggota keluarga, serta barang milik korban semasa hidup.

"Seperti jenazah Michelle Clemency Ardhi, laki-laki asal Surabaya yang teridentifikasi melalui DNA dan tali pusarnya yang masih tersimpan di rumah sakit tempat kelahiran korban," katanya.

Selain itu, jenazah Reggy Ardhi (40) laki-laki asal Surabaya juga teridentifikasi dari DNA milik ibu kandung korban yang didapat oleh Tim DVI.

Sebelumnya, Tim DVI mengaku kesulitan mengidentifikasi sisa 23 jenazah kecelakaan AirAsia QZ 8501 pada Kamis (12/2), karena mayoritas kondisi jenazah tidak bagus, dan ada yang hanya beberapa bagian tubuh.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement