REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Barat (Dishubkominfo Sumbar) siap menyediakan sarana WiFi gratis guna mendukung pengembangan kawasan agrowisata Balai Benih Induk di Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dishubkominfo Sumbar, Nurfitrisman menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk penyediaan jaringan WiFi gratis untuk pengunjung.
"Jaringan WiFi gratis itu akan disediakan pada lima titik strategis di kawasan agrowisata tersebut," katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/2).
Dikatakannya, ia telah menginformasikan rencana ini kepada sejumlah pihak-pihak terkait dalam pembangunan kawasan agrowisata tersebut, seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pertanian Sumbar.
Menurutnya, untuk penyediaan jaringan WiFi ia memastikan akan tersedia dan dimanfaatkan sebelum peresmian pada 25 Maret mendatang oleh Gubernur Sumbar.
Ia menjelaskan, kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang merupakan daerah dengan ketinggian 30-105 meter di atas permukaan laut.
Potensi alam di daerah tersebut sangat mendukung untuk pengembangan tanaman hias dan agrowisata. Seperti, padi, mentimun, buah-buahan dan tanaman tahunan lainnya.
Sementara itu ditemui di tempat terpisah, tokoh masyarakat, Erdison menuturkan, awalnya daerah Lubuk Minturun Sungai Lareh dikenal sebagai pusat pembibitan tanaman buah-buahan yang mendapat binaan dari BBI.
"Kemudian pada tahun 80-an secara perlahan berkembang menjadi pusat tanaman hias, dan akhir-akhir ini perkembangannya sangat pesat seiring dengan meningkatnya minat masyarakat akan tanaman hias," tutur Erdison.
Selama ini, lanjutnya, masyarakat yang tertarik pada tanaman hias akan berburu di kawasan Lubuk Minturun. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan Pemerintah Kota Padang berkomitmen mengembangkan kawasan tersebut untuk menjadi kawasan wisata unggulan berbasis agrowisata.
Pemprov Sumbar, bahkan secara intens telah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Agen Tour and Travel (ASITA) untuk merealisasikan rencana tersebut.