Rabu 11 Feb 2015 17:12 WIB

Malang akan Adopsi Mesin Parkir Jakarta

Rep: C97/ Red: Karta Raharja Ucu
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Malang, Muhammad Anton mengaku ingin mengadopsi mesin parkir yang digunakan DKI Jakarta. Ia berharap, penggunaan mesin parkir mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Malang.

"Kecil (PAD Malang), cuma Rp 3 miliar. Sekarang kami naikkan jadi Rp 5 miliar. Padahal, kalau sistemnya baik, bisa naik jadi 100 persen. Bisa Rp 10 miliar," tutur Anton menceritakan target pendapatan daerah dari parkir elektronik di Balai Kota, Rabu (11/2).

Ia merawikan, Malang mampu meningkatkan pendapatan melalui sistem pajak online. Kebijakan tersebut merupakan hasil pembelajaran dari Jakarta masa Gubernur Jokowi.

"Peningkatan pajak online 80 persen. satu tahun kami dapat Rp 100 miliar. Sekarang kami ingin tambah PAD dari parkir," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement