Rabu 11 Feb 2015 16:02 WIB
Wabah demam berdarah

DBD Serang Ratusan Anak-Anak dan Balita di Pangkep

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.
Foto: Antara
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah. DBD termasuk salah satu KLB.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKEP -- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Di kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, beberapa puskesmas dan rumah sakit telah menerima ratusan keluhan penyakit DBD. Bahkan banyak dari mereka yang terjangkit adalah anak-anak dan balita.

Rumah Sakit Umum Kabupaten Pangkep mencatat sebanyak 100 anak dan balita tercatat sebagai penderita demam berdarah. Selain itu 50 anak dan balita dinyatakan positif terjangkit DBD.

Kepala dinas kesehatan (dinkes) Kabupaten Pangkep, Indrayati Latief menuturkan kejadian ini memang sudah mulai meningkat. Meski demikian dia bersyukur tidak ada pasien yang sampa meninggal. "Mereka dirawat 3-4 hari dan langsung bisa dibawa kembali ke rumah. Alhamdulillah belum ada yang meninggal," ujar Indrayati, Rabu (11/1).

Hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan untuk melakukan pengasapan (fogging) agar penyebaran DBD bisa terhenti. Harapannya, mencegah makin banyaknya masyarakat terserang nyamuk DBD yang sangat berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement