Rabu 11 Feb 2015 14:56 WIB

Bantuan Korban Banjir Difokuskan di Jakarta Barat dan Utara

  Pengendara motor dan mobil berusaha menerobos salah satu titik banjir di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta, Selasa (10/2).     (Antara/Ismar Patrizki)
Pengendara motor dan mobil berusaha menerobos salah satu titik banjir di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta, Selasa (10/2). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Sosial memfokuskan bantuan untuk pengungsi korban banjir di wilayah terparah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Bantuan Kemensos masuk pada areal tertentu karena yang prioritas di setiap bencana yang menangani adalah pemerintah daerah," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (11/2).

Fokus bantuan tersebut karena di dua wilayah itu jumlah pengungsi cukup tinggi yaitu 11.000 di Jakarta Barat dan 14.000 pengubgsi di Jakarta Utara. "Pada Senin (9/2) kita dapat informasi ada 18 titik banjir di Jakarta Utara dan 12 titik di Jakarta Barat, dari situ kita langsung koordinasi dengan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial," katanya.

Mensos blusukan ke lokasi banjir di Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat meninjau pos pelayanan kesehatan yang dibuka di SDN 11, 13 Kapuk dan melihat langsung dapur umum. Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa family kit dan kebutuhan anak (kid ware) serta logistik untuk warga korban banjir.

Dalam setiap penanganan bencana, Kemensos bertugas memfasilitasi warga yang menjadi korban dan mengungsi terutama pada saat tanggap darurat. Tugas Kemensos yaitu menyiapkan dapur umum, menyiapkan perlindungan terutama pada penyiapan tenda, family kit dan kids ware.

"Komandannya tetap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), leading sectornya pemerintah daerah. Khusus banjir DKI maka leading sector dari pemerintah adalah dari PU," jelas Khofifah.

Dia mengatakan, koordinasi dengan BNPB terus-menerus dilakukan agar Kemensos melakukan persiapan-persiapan lebih awal sebagai antisipasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement