Rabu 11 Feb 2015 14:36 WIB
Polri vs KPK

Jokowi: Konflik KPK-Polri tak Sebanding dengan Kenaikan BBM

 Presiden Indonesia Joko Widodo, tengah, duduk di samping Chairman Proton Holdings Bhd. Mahathir Mohamad (kanan) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak jelang penandatanganan nota kesepahaman antara Proton and PT Adiperkasa Citra Lestari, di Shah Alam, M
Foto: AP
Presiden Indonesia Joko Widodo, tengah, duduk di samping Chairman Proton Holdings Bhd. Mahathir Mohamad (kanan) dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak jelang penandatanganan nota kesepahaman antara Proton and PT Adiperkasa Citra Lestari, di Shah Alam, M

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widod menyatakan konflik antara Polri dan KPK bukan persoalan sederhana. Sehingga butuh waktu untuk menguraikannya.

"Mungkin banyak yang belum tahu bertumpuknya masalah yang harus dihadapi. Masalah itu bertumpuk bukan hanya yang berkaitan dengan politik dan hukum. Ini harus kami urai dan butuh waktu," kata Presiden Jokowi saat memberikan pidato dalam penutupan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta, Rabu (11/2).

Menurut Presiden, jika persoalan yang terkait dengan Polri dan KPK sederhana kemungkinan dapat diselesaikan dengan cepat. "Kalau (penyebabnya) hanya satu masalah saja mungkin bisa (cepat)," kata dia.

Jokowi berpendapat, persoalan itu tidak sebanding seperti dalam persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti pada November 2014. Ia dapat memutuskan secara cepat, sebab pilihannya sudah jelas yakni untuk dialihkan pada sektor produktif.

Sementara itu, saat ditanya wartawan mengenai target penyelesaian konflik Polri dengan KPK, mantan gubernur DKI Jakarta itu menjawab akan segera terselesaikan. "Segera, segera," kata Presiden, singkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement