REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Selasa (10/2). Dalam pertemuan tersebut, KPU meminta presiden membangunkan Graha Pemilu.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan, Graha Pemilu merupakan sebuah komplek perkantoran yang di dalamnya terdapat KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Mudah-mudahan keinginan itu bisa diakomodir di tahun non elektoral. Sehingga pada Pemilu 2019, tiga lembaga ini bisa dalam satu kantor," ujarnya dalam konferensi pers usai pertemuan.
Menurutnya Graha Pemilu juga akan memiliki area terbuka yang bisa difungsikan sebagai tempat menyampaikan aspirasi oleh kelompok masyarakat. Sehingga, kegiatan unjuk rasa yang banyak ditunjukan pada KPU, Bawaslu, maupun DKPP, tidak akan mengganggu arus lalu lintas.
Selain menyampaikan keinginan memiliki gedung baru, Husni juga mengaku dalam pertemuan tersebut KPU menyampaikan laporan terkait penyelenggaraan Pemilu 2014 yang telah selesai. Termasuk soal sengketa pemilu di beberapa daerah yang masih belum selesai.
"Ini yang masih kami hadapi sengketanya, baik yang di PTUN maupun protes keberatan yang dibawa langsung ke Bawaslu atau DKPP," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
