REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan kegiatan peringatan Bau Nyale (menangkap cacing) di Kawasan Resort Mandalika, Senin-Selasa (9/10). Kegiatan Bau Nyale merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan kabupaten itu.
Perayaan Bau Nyale yang hanya ada di Lombok Tengah, bagi masyarakat merupakan acara tahunan sebagai bentuk memperingati legenda Putri Mandalika. Dalam tradisi Lombok Tengah, Bau memiliki arti menangkap. Sementara, Nyale sebutan untuk cacing laut berwarna merah dan hijau mengkilap.
Cacing-cacing Nyale yang memiliki panjang sekira 8-10 cm ini ada sekali setahun di Kabupaten Lombok Tengah sehingga masyarakat antusias menyambut perayaan tersebut. Selain itu, cacing Nyale yang ditangkap bisa dimakan mentah dan bisa diolah.
Kapolda NTB, Brigjen Pol Sriyono mengaku antusias dengan kegiatan peringatan Bau Nyale yang diselenggarakan tiap tahunan di Kabupaten Lombok Tengah. Dirinya pun berharap agar kegiatan yang diselenggarakan hingga esok bisa berjalan dengan lancar dan tertib.
"Saya antusias dengan kegiatan perayaan Bau Nyale," ujarnya kepada wartawan di Lombok Tengah, Senin (9/2).
Namun, ia menuturkan dirinya tidak bisa mengikuti hingga akhir acara. Pasalnya, esok hari mesti melakukan kegiatan di Kabupaten Dompu. Sementara Kus, warga Mataram mengaku antusias dengan kegiatan peringatan Bau Nyale. Ia mengaku sengaja datang ke kegiatan tersebut untuk menangkap nyale yang ada setahun sekali.
"Saya sengaja datang ingin menangkap Nyale," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
