REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyindir partai politik yang dikuasai oleh sekelompok kepentingan orang serta pribadi. Bahkan partai politik menjadi tunggangan ketua umum untuk memperoleh kekuasaan.
"Parpol tidak hanya menjadi kepentingan kelompok, individu. Apalagi parpol dijadikan kendaraan pribadi," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram saat konsolidasi pemenangan, Sabtu (7/2).
Apalagi, menurutnya, partai politik menjadi tunggangan ketua umum untuk meraih kursi calon presiden ataupun calon wakil presiden. "PAN itu bukan golongan tapi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Ia menuturkan, parpol harus menjadi milik publik yang tercermin dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Dan bukan menjadi alat untuk membagi-bagikan kekuasaan.
Zulkifli mengatakan parpol pun harus menunjukan sikap demokratis seperti dalam pengambilan keputusan. Pasalnya, akan bertolak belakang jika yang diperjuangkan sesuatu yang demokratis sementara di internal tidak demokratis. "Parta itu bukan milik satu orang tapi publik," katanya.