Jumat 06 Feb 2015 17:40 WIB

Kompolnas Mulai 'Gerilya' di Mabes Polri

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
 Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjiatno disaksikan Anggota Kompolnas lainnya  di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1). (Antara/Prasetyo Utomo)
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) berjabat tangan dengan Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjiatno disaksikan Anggota Kompolnas lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/1). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan terlihat berkunjung ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (6/2) untuk berkoordinasi dengan para petinggi Polri terkait pencalonan Kapolri.

"Koordinasi ini dalam rangka antisipasi jika Budi Gunawan batal dilantik. Makanya kami koordinasi dengan Plt Kapolri dan para pejabat utama Polri," kata Edi.

Kompolnas, lanjut Edi, akan tetap menunggu keputusan presiden terkait pengisian pimpinan Polri yang masih kosong saat ini.Pihaknya sekadar memberikan pertimbangan kepada presiden.

"Kami harus bisa bangun dan bersinegri dengan polisi. Semakin banyak masukan, semakin baik, kami ingin situasi saat ini kondusif," kata dia.

Empat nama calon Kapolri yang disiapkan untuk disampaikan pada presiden adalah Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Pol Dwi Prayitno, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayuseno, dan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso.

Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Dwi Prayitno membenarkan koordinasi yang dilakukan oleh Kompolnas. Dwi mengatakan, komisioner Kompolnas melakukan silaturahim dengan dirinya serta wawancara meminta masukan tentang pembinaan operasional Polri.

Menurut Dwi, sudah menjadi tugas Kompolnas untuk memberikan pertimbangan terkait kebijakan strategis di tubuh Polri, termasuk untuk pertimbangan calon Kapolri.

Terkait namanya yang juga disebut menjadi salah satu calon yang diajukan Kompolnas, Dwi mengaku siap, namun dirinya tidak mau  berharap terlalu banyak.

"Saya tidak berandai (menjadi Kapolri), siapapun yang ditunjuk harus mampu dan siap menjalankannya," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement