REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Sudah tiga hari melakukan aksi mogok makan dan jalan kaki dari Malingping, Lebak, menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) untuk menuntut perbaikan jalan rusak di Lebak Selatan, Akhirnya Plt Gubernur Banten Rano Karno mendatangi mereka.
Koordinator aksi Rahmat Hidayat langsung mengungkapkan tuntutan yang diklaim merupakan aspirasi warga lebak selatan, khususnya warga Malingping. “Kami meminta kepada pak plt untuk memberikan langkah konkrit terkait jalan rusak yang ada di Lebak Selatan,” katanya, Kamis (5/2).
Menurut dia, jalan Lebak Selatan, sudah hancur parah karena banyaknya mobil-mobil besar milik perusahaan yang melintasi jalan tersebut kapsitasnya melebihi kekuatan jalannya. Karena itu, diharapkan pemerintah memberikan sanksi tegas kepada para pengusaha nakal tersebut.
“Tuntutan utama kami adalah tentang mobil-mobil overcapasity yang melintas di jalur Lebak Selatan. Kami mau pemerintah memberikan sanksi tegas dengan mencabut izin trayek kepada mobil-mobil nakal tersebut,” katanya.
Meski demikian, kedatangan Rano sedikit memberikan harapan kepada para pendemo. Namun, mereka tidak langsung begitu saja percaya dan tetap akan melakukan aksi mogok makan tersebut hingga tuntutannya dipenuhi.
“Kami akan melakukan aksi mogok makan ini rencananya samapai besok, sampai kami tidak kuat, karena salah satu dari kami sudah tumbang, dan sudah dibawa ke klinik pas semalam,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Rano mengaku akan melakukan semampunya untuk segera melakukan percepatan pembanguna jalan di Lebak. “Lebak dan Pandegelang memang jadi prioritas saya, dan tahun ini kita sudah anggarkan besar untuk dua kabupaten ini,” katanya.