REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan 35 beasiswa strata 2 (S2) di bidang kepemiluan. Beasiswa itu ditujukan untuk staf KPU di seluruh Indonesia pada 2015.
"Tahun ini kami menyediakan 35 orang untuk studi S2 tentang kepemiliuan, jadi nanti KPU bisa menyampaikan ke (KPU) kabupaten/kota," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Bandung, Rabu (4/2).
Husni menuturkan, untuk beasiswa tersebut KPU menggandeng sembilan perguruan tinggi di Indonesia.
"Kami bekerja sama dengan sembilan perguruan tinggi untuk membahas bagaimana kemungkinan di setiap perguruan tinggi dibuka kelas strata 2 kepemiluan," kata dia.
Beasiswa tersebut, kata dia, merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatakan kapasitas penyelenggara pemilu, khususnya para staf.
"Sekarang kita memiliki sekitar 10 ribu staf PNS, 5.200 itu sudah status tenaga organik KPU. Sampai saat ini KPU memiliki 600 orang lebih tenaga yang strata 2 dari berbagai macam pendidikan atau disiplin keilmuan," katanya.
KPU menargetkan para PNS tersebut ke depannya memiliki keahlian khusus d bidang tata kelola kepemiluan.
Ia mengatakan, terkait pengadaan beasiswa S2 KPU juga bekerja sama dengan KPU Australia. "Kami pilih KPU Australia karena mereka sudah memiliki modulnya," ujar dia.
Untuk seleksi penerimaan beasiswa S2 tersebut, lanjut dia, KPU akan membuat pola tersendiri.
"Kami berharap beasiswa S2 bidang kepemiluan ini bisa berjalan atau dimulai pada semester pertama tahun ajaran 2015," katanya.